TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Hidayat Nur Wahid memiliki strategi untuk menjaring dukungan sebanyak-banyaknya. Dukungan tersebut dibutuhkan untuk membangun Jakarta yang lebih baik.
Hidayat mengatakan struktur organisasi PKS-PAN ditingkat RT/RW akan menjadi ujung tombak dalam pencarian dukungan. Hal itu dilakukan untuk mengumpulkan dukungan bagi warga yang pada Pilkada DKI sebelumnya tidak memilih alias golput (golongan putih).
"Potensi semacam ini tentu tidak akan rela kalau masyarakat kalangan menengah yang hebat-hebat tidak menggunakan hak pilihnya akan didatangi, Kami punya program untuk mengetuk satu juta pintu di Jakarta," kata Hidayat di Kali Krukut, Jakarta Pusat, Minggu (25/3/2012).
Caranya, kata mantan ketua MPR itu, kader PKS yang berlatar belakang kelas menengah akan mendatangi warga dan menyosialisasikan pasangan Hidayat-Didik J Rachbini. Mereka juga akan bercerita mengenai program yang telah dilaksanakan pasangan tersebut sebelum mengikuti bursa gubernur DKI.
"Saya mantan ketua MPR Alhamdullilah, MPR sebuah lembaga legisilatif,banyak orang bilang Pak Hidayat sudah memimpin legislatif belum eksekutif, memang MPR badan legislatif tapi juga mengeksekusi," ujar Hidayat Nur Wahid.
Hidayat juga pernah menjabat sebagai presiden PKS. Ia mengatakan ketika memimpin untuk menjaring dukungan di Jakarta, Hidayat mendapat suara terbanyak di tingkat nasional dan Jakarta. "Artinya kami tidak berbicara tentang citra dan apa-apa yang kita kerjakan tapi dalam konteks dan sejak saat itu publik tahu bahwa komitmen kepada warga Jakarta bukan basa-basi," tuturnya.
Hidayat mencontohkan dia sudah terbiasa turun ke tengah masyarakat seperti pada tahun 2002 di Rawabuaya. Ia memberikan barang bantuan kepada korban banjir.
Kemudian saat banjir besar tahun 2007, Hidayat mengaku berada di Bukit Duri untuk bersama warga membersihkan lumpu dan jalanan. Selain itu juga memberikan santunan kepada warga.
"Kami akan berkomunikasi kepada warga Jakarta seluas-luasanya karena mereka tahu, mereka layak mendapatkan hak mereka dan itu harus dikomunikasikan," pungkasnya.
Sumber : http://jakarta.tribunnews.com/2012/03/25/strategi-ketuk-sejuta-pintu-ala-hidayat-didik
Hidayat mengatakan struktur organisasi PKS-PAN ditingkat RT/RW akan menjadi ujung tombak dalam pencarian dukungan. Hal itu dilakukan untuk mengumpulkan dukungan bagi warga yang pada Pilkada DKI sebelumnya tidak memilih alias golput (golongan putih).
"Potensi semacam ini tentu tidak akan rela kalau masyarakat kalangan menengah yang hebat-hebat tidak menggunakan hak pilihnya akan didatangi, Kami punya program untuk mengetuk satu juta pintu di Jakarta," kata Hidayat di Kali Krukut, Jakarta Pusat, Minggu (25/3/2012).
Caranya, kata mantan ketua MPR itu, kader PKS yang berlatar belakang kelas menengah akan mendatangi warga dan menyosialisasikan pasangan Hidayat-Didik J Rachbini. Mereka juga akan bercerita mengenai program yang telah dilaksanakan pasangan tersebut sebelum mengikuti bursa gubernur DKI.
"Saya mantan ketua MPR Alhamdullilah, MPR sebuah lembaga legisilatif,banyak orang bilang Pak Hidayat sudah memimpin legislatif belum eksekutif, memang MPR badan legislatif tapi juga mengeksekusi," ujar Hidayat Nur Wahid.
Hidayat juga pernah menjabat sebagai presiden PKS. Ia mengatakan ketika memimpin untuk menjaring dukungan di Jakarta, Hidayat mendapat suara terbanyak di tingkat nasional dan Jakarta. "Artinya kami tidak berbicara tentang citra dan apa-apa yang kita kerjakan tapi dalam konteks dan sejak saat itu publik tahu bahwa komitmen kepada warga Jakarta bukan basa-basi," tuturnya.
Hidayat mencontohkan dia sudah terbiasa turun ke tengah masyarakat seperti pada tahun 2002 di Rawabuaya. Ia memberikan barang bantuan kepada korban banjir.
Kemudian saat banjir besar tahun 2007, Hidayat mengaku berada di Bukit Duri untuk bersama warga membersihkan lumpu dan jalanan. Selain itu juga memberikan santunan kepada warga.
"Kami akan berkomunikasi kepada warga Jakarta seluas-luasanya karena mereka tahu, mereka layak mendapatkan hak mereka dan itu harus dikomunikasikan," pungkasnya.
Sumber : http://jakarta.tribunnews.com/2012/03/25/strategi-ketuk-sejuta-pintu-ala-hidayat-didik





0 komentar:
Posting Komentar